Skrining autisme adalah langkah penting untuk identifikasi dini Gangguan Spektrum Autisme (ASD). Berikut informasi tentang proses skrining autisme:
Kapan Skrining Dilakukan?
- Skrining perkembangan rutin pada usia 9, 18, dan 24 atau 30 bulan
- Skrining khusus autisme pada usia 18 dan 24 bulan
- Skrining tambahan jika ada kekhawatiran orang tua atau dokter
Alat Skrining Umum
Untuk Bayi dan Balita:
- M-CHAT (Modified Checklist for Autism in Toddlers)
- Ages and Stages Questionnaires (ASQ)
- STAT (Screening Tool for Autism in Toddlers and Young Children)
Untuk Anak yang Lebih Besar dan Dewasa:
- ASSQ (Autism Spectrum Screening Questionnaire)
- SCQ (Social Communication Questionnaire)
- AQ (Autism Spectrum Quotient)
Proses Skrining
- Kuesioner untuk orang tua/pengasuh tentang perkembangan anak
- Observasi langsung terhadap perilaku anak
- Dilakukan oleh dokter anak, guru, atau profesional terkait
Langkah Setelah Skrining
- Jika hasil menunjukkan risiko, akan direkomendasikan evaluasi lebih lanjut
- Evaluasi komprehensif oleh tim multidisiplin (psikolog, dokter anak, terapis)
- Diagnosis formal mungkin memerlukan beberapa sesi
Penting untuk diketahui:
- Skrining bukan diagnosis, tetapi langkah awal identifikasi
- Intervensi dini memberikan hasil terbaik
- Orang tua disarankan untuk memperhatikan perkembangan anak
Sumber: Autism Speaks – Autism Screening